RSS

Untukmu, Sahabatku...



Diawal kita bersua
Mencoba untuk saling memahami
Keping-keping dihati
Terajut dengan indah
 Rasakan persaudaraan kita

Dan masapun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
Kita jalani semua
Semata-mata harapkan ridhoNya

Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rabitho pengikatnya
jadikan do’a ekspresi rindu
Semoga kita bersua disurga

Aku teringat akan engkau wahai sahabatku,,, rindu akan lingkaran dulu, awal dari semuanya bermula,,, wajah-wajah teduh itu, suka dan duka kita bersama, terima kasih telah hadir dalam hidupku..mengisi pelangi kehidupan, mengisi waktu indah saat kita bersama...
Apa kabar engkau disana wahai sahabatku? Rabitho itu masih ada untukku? ku disini mengenang kisah kita, masih sebagai oase ditengah teriknya gurun dakwah..
Masih bersinarkah mutiara itu? Atau sudah hitam gelap tenggelam lumpur..
“mawar” berduri itu...
“bunga teratai” yang senantiasa memayungi hewan-hewan kecil dipermukaan kolam dakwah..
“bunga anggrek” dan “bunga melati”, bagaimana keadaan mu?
Subhanallah,,begitu cepat waktu berlalu, hingga tak ku kira kini bunga-bunga itu telah tiada,,,
Teman suka dan duka, selalu ada untukku..
Meniti pahit dan manisnya perjuangan sekolah dulu..
Aku rindu engakau sahabatku..
Sangat merindukanmu..
Ingin rasanya berjalan kembali ke masa lalu, mengukir sejarah dan memperbaiki segala..
Ah, aku terlambat, engkau telah jauh, dengan kisah-kisah barumu..
Aku disini selalu menunggu ceritamu, bungaku..
 Akan aku tumbuhkan bunga-bunga yang baru sebagai pengganti dirimu, tapi... tetap tak sama..takkan pernah sama, selamanya..
Wahai kawanku penentram jiwa di kala duka,,, aku menantimu, di lingkaran yang sama seperti saat pertama, satu-satu..
Aku ingin memelukmu erat, hingga butiran air mataku deras mengalir membasahi jilbabmu itu..bungaku, bungaku... “bidadari bermata jeli”
Aku sangat merindukanmu karena Allah...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menggapai Spirit yang Hilang



Bismillahirrahmaniirahim..
ketika cahaya itu menyapa,
 memberikan harapan baru pada kehidupan,
semoga tak kan pernah goyah,
hinggah kembali pulang

Itulah sisi kelemahan manusia, kalah sebelum bertarung,,,
ayolah.. kawan engkau belum mencoba kalau kita pasti bisa, kalau kita diberikan kesempatan yang sama,
yang kita perlukan adalah kemauan yang keras [al-Himmah], kemauan yang akan mendorongmu untuk selalu berusaha menggapainya,

"Berkemaun keraslah terhadap apa yang mendatangkan manfaat padamu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah lemah" [HR. Muslim]

bercita-citalah setinggi bintang dilangit, karena Rasulullah saw. dan para sahabat mengajarkan kita untuk
bercita-cita.  ketika terjadi perang parit, ketika itu ada sebongkah batu besar yang sangat sulit dipecahkan, kemudian Salman Al-Farisi ra. mengaduhkan hal tersebut kepada Rasulullah saw.
Dengan tangan Rasulullah saw. mencoba menghancurkan bongkahan batu besar itu.

Bacalah setiap kata-kata yang Rasulullah saw ucapkan ketika menghancurkan batu itu. setiap kata-kata memiliki kekuatan,cita-cita yang tinggi dan mulia, serta harapan,,

"Allahu Akbar!! aku telah dikaruniai kunci-kunci persia, ummatku akan menguasai negeri itu"

"Allahu akbar!! aku akan dikaruniai kunci-kunci romawi dan ummatku akan menguasainya"

"AllahuAkbar!! Rasulullah melihat negeri Siriah, San'ah yang akan dikuasai oleh kaum muslimn"

Teman, bercita-citalah setinggi bintang dilangit, bercita-citalah dan berusahalah untuk menggapainya,
walaupun sulit, walaupun itu hanya mimpi sekarang,
jangan berputus asa, tetaplah pada tujuan dibalik ujung jalan ini, jangan biarkan batu-batu kecil itu menghalangi jalan mu sampai keujung,
teruslah berjalan, hingga dirimu tak mampu lagi untuk berjalan, berusahalah hinggah Allah yang akan memutuskan.

Bercita-citalah untuk dunia dan akhiratmu...

[Teruntuk diri, Harapan itu masih ada, Kesempatan itu selalu ada]



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Celupan Allah


Bismillahirrahmaniirahim...

Celupan Allah 

Penting bagi kita untuk memahami sesuatu. Ketika Imam Syahid Hasan Al-Banna menetapkan komitmen berada di rumah dakwah dan tarbiyah ini. Al-Fahmu, kita paham dengan apa yang sedang kita jalankan, agar ia punya ruh, agar ia punya semangat, agar ia punya kemampuan, agar ia punya kekuatan, totalitas, dan pengorbanan penuh. Ketika faham dan yakin  bahwa jalan ini yang akan membawa kita bertemu dengan Rabb kita maka jalankanlah dengan sepenuh hati, berjuanglah mempertahankan prinsip yang benar, seperti keteguhan para salafuhs sholeh.
Prinsip yang kita pahami  tidak akan pernah mematahkan kreatifitas kita, ia sebagai bukti “Kekhasan” kita. Jangan pernah luntur sedikitpun, jangan pernah berhenti walau satu nafaspun, klo ia berhenti maka ia akan dipenuhi oleh bentuk-bentuk thoghut yang tanpa kita sadari telah meracuni fikiran kita.
Hiduplah sebagai orang-orang yang mempunyai kekhasan warna. Warna yang telah di polesi dengan cahaya hidayah dan celupan Allah.
Seperti yang telah Allah swt. sampaikan melalui malaikat jibril kepada Rasulullah saw. Dalam surah Al-Baqarah :  138 “ Shibgha Allah” siapa yang lebih baik dari shibghanya dari pada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah”.
Ketika kita berjalan di atas muka bumi ini, melihat bagaimana orang-orang yang tidak punya tujuan hidup, prinsip serta pegangan yang mungkin jauh dari tuntunan alqur’an. Patut kita syukuri dengan membuat warna ini terang. Terangnya cahaya ini yang akan menyinari warna-warna yang kabur, yang tak terbaca yang tak dapat didefinisikan dan tak dapat dikategorikan sebagai sebuah warna.  Saudaraku hidup ini penuh pilihan, hidup ini penuh tantangan dan cobaan. Hiduplah sebagai orang-orang yang membawa kemanfaatan bagi orang lain, pribadi solusi, dengan sinar yang telah kita miliki. Celupan Allah, pilihlah warnanya. Warna yang engakau sukai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika Masa itu Telah Datang

Tertegun Memandang koridor itu,,, ternayata sudah alam sekali,,,ohh tidak hanya sebentar,, waktu terus berputar meninggalkan jejak-jejak kehidupan,,, Teman, Masa itu telah lama menunggu kita, sudah cukup kita bermanja-manja dengan waktu yang terus saja berputar, tanpa kita sadari ternyata ia telah datang menghampiri kita,,,

wahai Masa, "sesengguhnya kami dalam kerugian"... hanya amalan sholeh yang belum tentu benar niat dan caranya...

Wahai masa, akankah berbuahkan hasil,, Lihatlah mereka yang dengan kesabaran itu,, Masa itu berhasil dilewatinya, mencetak generasi "yang lebih baik" darinya kah??? hanya karya yang bisa menjawab...

ketika Masa itu telah datang, siapkah engkau wahai Ruh dan Jasad, Mengais setiap fikiran,tenaga,kesabaran,pengorbanan, dan juga harta,

Masa...jangan engkau lewatkan,,,,, karena "kewajiban" itu lebih banyak dari waktu itu sendiri...
Teman...Ketika masa itu telah datang, maka tiada ada lagi keegoisan, tiada lagi keperpangkuan tangan, tiada lagi pengharapan bantuan, tiada lagi keluhan,keresahan, yang ada adalah SOLUSI dan NASIHAT YANG BIJAK...





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS